Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Menunggu dan Yang Gelisah dengan Janji Anies di Bukit Duri

image-gnews
Anak-anak menunggu perahu eretan untuk menyeberang Kali Ciliwung di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, 6 Januari 2017. Meski warga Kelurahan Bukit Duri yang terdampak penggusuran memenangkan gugatan di PTUN Jakarta Selatan, proyek normalisasi tetap dilanjutkan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Anak-anak menunggu perahu eretan untuk menyeberang Kali Ciliwung di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, 6 Januari 2017. Meski warga Kelurahan Bukit Duri yang terdampak penggusuran memenangkan gugatan di PTUN Jakarta Selatan, proyek normalisasi tetap dilanjutkan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Resah menanti realisasi janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan hanya dialami warga korban gusuran proyek normalisasi Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sejumlah warga penyewa hunian di sebuah wisma yang masih tegak berdiri, sekitar 200 meter menjauh dari tepian Ciliwung, juga gelisah.

Baca:
Komunitas CWarga Bukit Duri: Program CAP Anies Hanya Beautifikasi

Di atas lahan Wisma Ciliwung itulah nantinya akan didirikan hunian baru berupa Kampung Susun untuk warga korban gusuran. Mereka, terdiri dari 89 keluarga dan 4 perwakilan kelompok, telah memenangkan gugatan class action hingga ke tingkat banding pada Oktober 2017. Anies telah berjanji menuruti pembangunan kampung susun itu setelah menolak ajukan kasasi atas putusan gugatan tersebut.

Janji belum juga terealisasi hingga akhir pekan ini. Tapi Nurhadi, 47 tahun, penghuni kontrakan di Wisma Ciliwung, tak bisa menutupi kegelisahannya. Dia berharap Anies dan Pemerintah DKI nantinya juga ikut memerhatikan nasib orang-orang yang saat ini diam di Wisma Ciliwung.

"Saya bayar Rp 500 ribu per bulan di sini. Di mana lagi di tengah kota Jakarta tempat tinggal dapat segitu?" ujar Nurhadi ketika ditemui, Jumat 25 Januari 2019.

Baca:
Kampung Susun Ala Anies, Ini Kekecewaan Warga Bukit Duri

Nurhadi, sehari-hari bekerja sebagai ojek sepeda motor pangkalan, menuturkan sudah tinggal di Wisma Ciliwung sejak 1997. Ia pindah ke wisma itu dari kontrakan sebelumnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Nurhadi mengaku sudah nyaman tinggal di tepian Ciliwung itu, meskipun kondisi wisma kumuh dan tua. Wisma Ciliwung bercat kusam, temboknya berjamur, dan pagar berkarat. "Kalau nanti disuruh pindah buat warga gusuran, ya saya mau aja. Tapi perhatiin juga lah," ujar dia mengiba.

Kondisi Wisma Ciliwung, tempat yang diusulkan kelompok Ciliwung Merdeka sebagai kampung susun untuk korban gusuran Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Januari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Ujang Supana, petugas keamanan yang bekerja untuk PT Setia Ciliwung--pengelola sekaligus mengklaim pemilik lahan Wisma Ciliwung, menambahkan bahwa unit-unit bukan cuma disewa untuk hunian. Ada juga kantor dan gudang. Dia menghitung ada puluhan perusahaan, didominasi logistik, menyewa di sana. Sedang ratusan warga tinggal dengan mengontrak di bagian dalam wisma.

Baca:
CAP Bukit Duri, Anies Sebut Konsultan Salah

Meskipun terlihat kumuh, puluhan mobil milik penghuni dan perusahan terparkir di bagian dalam wisma itu. Mobil-mobil itu tak terlihat kumuh sama sekali. Truk pengangkut logistik juga hilir mudik. "Biaya ngontrak Rp 500 - 600 ribu per bulan, ga tahu kalau yang harga sewa kantor," ujar Ujang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

28 menit lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.


Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 hari lalu

Tim mahasiswa FMIPA Universitas Pakuan Bogor dan hasil penelitiannya yang mengungkap kondisi mengenaskan populasi hewan berang-berang di DAS Ciliwung.  Tim ditemui dalam pameran edukasi dan poster penetlian mahasiswa dari 6 universitas di Jabodetabek, dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional bertema Biodiversitas Kini dan Nanti, di Universitas Pakuan Bogor, 13-14 Mei 2024. FOTO/M Sidik Permana
Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.